Pemerintahan Indonesia Pasca Pemilu 1955, Terbentuknya Kabinet Ali
Sastroamijoyo II - Perjalanan Indonesia setelah mendapatkan kemerdekaan memang
selalu menjadi topik hangat untuk diperbincangkan. Masa-masa awal kemerdekaan
adalah masa yang sangat krusial dalam menjalankan roda pemerintahan untuk
membentuk suatu negara yang kokoh dan kuat dalam menghadapi segala rintangan.
Salah satu peristiwa yang paling bersejarah dalam proses berdemokrasi di
Indonesia tentu saja adalah pelaksanaan Pemilu 1955. Pemilu 1955 dianggap
sebagai tonggak berdirinya demokrasi di Indonesia. Tentu bukan perkara mudah
bagi sebuah negara yang masih sangat baru dalam menjalankan event demokrasi
sebesar Pemilu 1955. Bahkan, meski baru pemilu 1955 merupakan pemilu pertama Indonesia, pemilu tersebut dianggap sebagai pemilu yang paling berhasil dalam
sejarah pemilu di Indonesia.
![]() |
Kabinet Ali Sastroamijoyo II |
Setelah dilaksanakannya Pemilu 1955, ternyata itu semua adalah awal
dari perjalanan panjang dalam berbangsa dan bernegara. Pasca pelaksanaan pemilu1955, ternyata masih saja terjadi beberapa gejolak pasca pemilu 1955. Gejolak
dan ketegangan ini pada umumnya terjadi pada golongan elite politik pada masa
itu, terutama para pemangku kebijakan tingkat pusat. Ketegangan pemerintahan
pasca pemilu 1955 ini muncul karena timbulnya banyak masalah pada kabinet pada
saat itu yang kemudian menuntut perdana menteri segera mengembalikan mandatnya.
Puncaknya adalah, runtuhnya kabinet Burhanuddin Harahap yang
kemudian Soekarno
segera memerintahkan Ali Sastroamijoyo untuk membentuk kabinet baru yang
kemudian diberi nama Kabinet Ali Sastroamijoyo II. Terbentuknya kabinet Ali
Sastroamijoyo II tentu diharapkan bisa menjaga stabilitas politik nasional
sehingga Negara bisa segera berkonsentrasi untuk membangun.
Kabinet Ali Sastroamijoyo II adalah adalah kabinet Koalisi tiga
partai, yaitu PNI, Masyumi, NU, dan beberapa partai kecil lainnya. Ali
Sastroamijoyo sendiri pernah membentuk kabinet yang dulu diberi nama Kabinet
Alisastroamijoyo I. Kabinet Ali Sastroamijoyo II ini mendapatkan tentangan dari
PKI dan PSI yang tidak masuk dalam anggotanya. Jumlah menteri di salam Kabinet
Alisastroamijoyo II adalah 24 orang. Dalam program Kabinet Ali Sastroamijoyo
II, sudah disusun program jangka panjang lima tahunan termasuk di dalamnya
masalah memperjuangkan Irian Barat untuk masuk ke Indonesia. Diantara program
Kabinet Ali Sastroamijoyo II yang lainnya adalah melaksanakan pembentukan
daerah otonom, mempercepat pemilihan anggota DPRD, mengusahakan perbaikan nasib
kaum buruh dan pegawai, menyehatkan keuangan negara sehingga tercapai
keseimbangan anggaran belanja, serta berusaha untuk mewujudkan pergantian
ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional berdasarkan kepentingan rakyat.
Kabinet Ali Sastroamijoyo II ini mendapatkan kepercayaan penuh dari
Presiden Soekarno saat itu. Kepercayaan penuh tersebut bisa dilihat dari pidato
Soekarno di depan parlemen pada tanggal 26 Maret 1956. Pada saat itu, Presiden
Soekarno menyebutkan bahwa Kabinet Ali Sastroamijoyo II sebagai titik tolak
periode planning dan investement. Namun pada saat itu, pada masa Kebinet Ali
Sastroamijoyo II tersebut tengah berkobar semangat anti Cina di tengah
masyarakat dan timbul beberapa kekacauan di beberapa daerah.
Pada waktu itu, juga muncul ide untuk menasionalisasi beberapa
perusahaan Belanda, namun sebagian besar anggota Kebinet Ali Sastroamijoyo II
menolaknya. Pada saat itu, rata-rata ekonomi orang China sudah sangat kuat,
sehingga pada saat itu mendorong Mr. Assat di depan Kongres Nasional Importir
Indonesia di Surabaya menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia perlu mengeluarkan
peraturan yang bisa melindungi pengusaha nasional. Peraturan tersebut dianngap
sangat penting untuk para pengusaha Indonesia, karena dipandang pengusaha
Indonesia tidak bisa bersaing dengan pengusaha nonprobumi terutama pengusaha
China. Kemudian lahirlah gerakan Asaat di berbagai daerah sehingga memaksa
Pemerintah mengeluarkan peraturan baru. Pemerintah pun kemudian menanggapi
terjadinya beberapa gejolak tersebut dengan pernyataan dari mentri perekonomian
Burhanudin (NU) bahwa pemerintah akan memberi bantuan terutama kepada
perusahaan yang seratus persen milik orang Indonesia.
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny