Jumat, 24 Februari 2017

7 Prasasti Kerajaan Tarumanegara, Isi Teks, dan Gambar Prasasti Kerajaan Tarumanegara

7 Prasasti Kerajaan Tarumanegara, Isi Teks, dan Gambar Prasasti Kerajaan Tarumanegara - Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan tertua ke dua setelah kerajaan Kutai. Kerajaan Tarumanegara ini memiliki sejarah panjang yang bisa dikatakan termasuk Kerajaan yang berjaya di tanah Jawa. Sebagai kerajaan yang besar, Sejarah Kerajaan Tarumanegara memiliki peninggalan-peninggalan sejarah yang berupa prasasti dan lainnya. Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara sendiri ada banyak dan bisa ditemukan di berbagai daerah. Nah, diantara prasasti-prasasti Kerajaan Tarumanegara itu adalah seperti di bawah ini.

Prasasti Kerajaan Tarumanegara Pasir Awi

Prasasti Kerajaan Tarumanegara Pasir Awi
Prasasti Kerajaan Tarumanegara Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi adalah bukti sejarah peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditemukan oleh N.W. Hoepermans pada tahun 1864. Prasasti ini ditemukan di daerah selatan bukit Pasir Awi di daerah Cipamingkis, Sukamakmur, Bogor. Sama seperti Prasasti Muara Cianteun, Prasasti Kerajaan Tarumanegara ini berada di atas bukit dan tidak mengungkapkan sedikitpun sejarah Kerajaan Tarumanegara. Prasasti Pasir Awi ini hanya berisikan pahatan gambar dahan, ranting, daun dan beberapa buah-buahan serta sepasang telapak kaki.

Prasasti Pasir Awi atau Prasasti Cemperai adalah bukti peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang juga ditemukan oleh N.W. Hoepermans pada tahun 1864. Prasasti ini ditemukan di lereng selatan bukit Pasir Awi, kawasan hutan perbukitan Cipamingkis, Sukamakmur, Bogor. Sama seperti Prasasti Muara Cianteun, Prasasti yang berada di atas bukit ini juga tak mengungkap sedikitpun sejarah kerajaan tarumanegara. Pasalnya, ia hanya berisi paharan gambar dahan, ranting, daun, dan buah-buahan, serta sepasang telapak kaki.

Prasasti Kerajaan Tarumanegara Cidanghiyang

Prasasti Kerajaan Tarumanegara Cidanghiyang
Prasasti Kerajaan Tarumanegara Cidanghiyang
Prasasti Kerajaan Tarumanegara ini adalah satu-satunya Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang terletak di Pandeglang. Prasasti Kerajaan Tarumanegara ini ditemukan oleh Toebagus Roesjan pada tahun 1947 tepatnya di tepi sungai Cidanghiyang (sekarang: desa Lebak, kecamatan Munjul, kabupaten Pandeglang). Prasasti Cidanghyang ini berisi tentang kegungan dari Raja Purnawarman. Isi teks prasasti Cidanghyang ini ditulis dengan huruf Palawa dengan menggunakan bahasa Sanskerta dengan bentuk Seloka metrum Anustubh.

Isi Teks Prasasti : Teks: Vikranto ‘yam vanipateh/prabhuh satya parakramah narendra ddhvajabhutena/ srimatah purnnawvarmanah

Terjemahan Teks Prasasti : Inilah (tanda) keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang sesungguhnya dari raja dunia, yang Mulia Purnawarman yang menjadi panji sekalian raja-raja.

Prasasti Kerajaan Tarumanegara Tugu

Prasasti Kerajaan Tarumanegara Tugu
Prasasti Kerajaan Tarumanegara Tugu
Prasasti Kerajaan Tarumanegara yang ini adalah prasasti yang ditemukan di desa Tugu , Koja-Jakarta Selatan pada tahun 1911. Prasasti Tugu ini ditemukan oleh P.de Roo de la Faille. Sedangkan isi dari Prasasti Tugu ini sendiri adalah tentang peninggalan Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh Purnawarman. Peninggalan sungai ini adalah salah satu cara untuk mencegah banjir saat musim hujan yang sering melanda di beberapa wilayah Kerajaan Tarumanegara pada masa Pemerintahan Purnawarman. Selain itu juga untuk mengatasi bencana kekeringan disaat kemarau datang melanda. Prasasti Tugu ini sendiri memiliki bentuk seperti telur bulat yang terbuat dari batu dengan tinggi kurang lebih 1 meter.

Di dalam prasasti Tugu ini berisi tulisan dari huruf Pallawa dengan menggunakan bahasa Sanskerta. Tulisan tersebut mengandung sebuah pesan yang ditulis dalam lima baris membentuk metrum Anustubh. Ada keunikan pada prasasti Tugu yang tidak ditemukan pada prasasti Kerajaan Tarumanegara lainnya. Pada Praasti Tugu ini terdapat pahatan hiasan tongkat trisula tegak memanjang yang berfungsi sebagai pemisah awal dan akhir kalimat dalam seloka.

Isi Teks Prasasti : pura rajadhirajena guruna pinabahuna khata khyatam purim prapya candrabhagarnnavam yayau. pravarddhamane dvavingsad vatsare sri gunau jasa narendradhvajabhutena srimata purnavarmmana. prarabhya phalguna mase khata krsnastami tithau caitra sukla trayodasyam dinais siddhaikavingsakaih ayata satsahasrena dhanusamsasatena ca dvavingsena nadi ramya gomati nirmalodaka. pitamahasya rajarser vvidaryya sibiravanim brahmanair ggo sahasrena prayati krtadaksina

Teks Terjemahan Prasasti : Dahulu sungai yang bernama Candrabhaga telah digali oleh maharaja yang mulia dan yang memilki lengan kencang serta kuat yakni Purnawarmman, untuk mengalirkannya ke laut, setelah kali (saluran sungai) ini sampai di istana kerajaan yang termashur. Pada tahun ke-22 dari tahta Yang Mulia Raja Purnnawarmman yang berkilau-kilauan karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji-panji segala raja-raja, (maka sekarang) dia pun menitahkan pula menggali kali (saluran sungai) yang permai dan berair jernih Gomati namanya, setelah kali (saluran sungai) tersebut mengalir melintas di tengah-tegah tanah kediaman Yang Mulia Sang Pendeta Nenekda (Raja Purnnawarmman). Pekerjaan ini dimulai pada hari baik, tanggal 8 paro-gelap bulan dan disudahi pada hari tanggal ke 13 paro terang bulan Caitra,jadi hanya berlangsung 21 hari lamanya, sedangkan saluran galian tersebut panjangnya 6122 busur. Selamatan baginya dilakukan oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan”

Baca juga :

Nah temen-temen, itulah 7 Prasasti Kerajaan Tarumanegara yang bisa kami bagikan untuk Anda. Karena terbatasnya karakter, maka artikel 7 Prasasti Kerajaan Tarumanegara kami bagi menjadi dua bagian. Kelanjutan dari artikel di atas bisa kalian baca pada Sejarah Kerajaan Tarumanegara : Prasasti KerajaanTarumanegara.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : 7 Prasasti Kerajaan Tarumanegara, Isi Teks, dan Gambar Prasasti Kerajaan Tarumanegara

0 komentar:

Posting Komentar