Selasa, 01 November 2016

Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Besar (Megalithikum)

Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Besar (Megalithikum) – Zaman praaksara atau ada beberapa yang menyebut dengan zaman prasejarah, memang merupakan bahasan yang menggelitik benak kita. Apalagi bagi Anda siapa sataj, pelajar, mahasiswa, atau orang yang hobi dengan sejarah, maka zaman praaksara ini menjadi sebuah ruang diskusi yang selalu menarik. Ada banyak hal yang bisa dijadikan sebagai bahan diskusi dari masa praaksara. Mulai dari pengertian zaman praaksara itu sendiri, pembabakan zaman praaksara dan tentunya tidak ketinggalan benda-benda peninggalan zaman praaksara.

Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Besar
Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Besar 
Peninggalan zaman praaksara ini penting sekali keberadaanya karena dari situlah kita bisa menggali berbagai informasi terkait masa saat itu. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, kami akan menyampaikan ulasan terkait peninggalan zaman praaksara. Karena beberapa hari yang lalu sudah kami sampaikan peninggalan zaman praaksara pada masa batu muda atau neolithikum, maka kali ini akan kami sampaikan benda peninggalan zaman praaksara pada masa batu besar atau Megalithikum.

Peninggalan Zaman Praaksara 


Baik, sebelum lebih jauh tentang peninggalan zaman praaksara pada masa batu besar, akan kami sampaikan sedikit pengertian mengenai zaman megalithikum. Istilah Megalithikum ini berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata. Kata pertama adalah mega yang berarti besar, dan kata ke dua adalah lithos yang artinya batu. Nah, kedua akronim ini kemudian diartikan menjadi batu besar. Kenpa disebut dengan batu besar, karena manusia pada masa ini sering menggunakan batu-batu besar yang digunakan sebagi bangunan. Bangunan-bangunan megah digunakan sebagai penghormatan dan pemujaan kepada roh nenek moyang.

1. Peninggalan Zaman Praaksara Menhir

Peninggalan masa pra sejarah yang pertama pada zaman batu besar ini adalah Menhir. Menhir sendiri adalah sebuah tugu dari batu tunggal yang didirkan yang difungsikan sebagai tempat upacara penghormatan roh nenek moyang. Menhir ini ditemukan di daerah Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.

2. Peninggalan Zaman Praaksara Sarkofagus

Peninggalan masa pra sejrah selanjutnya adalah sarkofogus. Sarkofogus ini adalah peti mayat yang dibuat dari dua bantu dengan bentuk ditangkupkan. Peninggalan masa pra sejarah ini banyak ditemukan di daerah Bali.

Artikel terkait : Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Tengah (Mesolitikum) 

3. Peninggalan Zaman Praaksara Dolmen

Peninggalan masa prasejarah selanjutnya adalah dolmen. Dolmen ini adalah semacam meja yang terbuat dari batu, dan fungsi dari dolmen ini adalah sebagai tempat untuk menaruh sesaji. Yang digunakan sebagai tempat penghormatan kepada roh nenk moyang dan juga sebagai tempat meletakkan jenazah. Daerah persebaran dolmen ini banyak ditemukan di Bondowoso Jawa Timur.

4. Peninggalan Zaman Praaksara Peti Kubur Batu

Peti kubur batu adalah sebuah lempengan batu besar yang disusun menjadi peti jenazah. Peti kubur batu ini persebarannya ditemukan di daerah Kuningan Jawa Barat.

5. Peninggalan Zaman Praksara Waruga

Peninggalan masa prasejarah selanjutnya adalah Waruga. Waruga adalah sebuah peti kubur dari batu namun bentuknya kecil. Bentuk dari waruga ini bisa bulat dan bisa juga berbentuk kubus yang terbuat dari batu utuh. Waruga ini banyak ditemukan di daerah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara

6. Peninggalan Zaman Praaksara Arca

Pada masa ini kebudayaan dan peradaban cukup maju. Peninggalan pada masa ini ada juga yang berupa arca. Arca adalah sebuah patung yang terbuat dari batu utuh dengan bentuk menyerupai manusia, kepala manusia, dan juga hewan. Untuk arca, banyak ditemukan di daerah Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

7. Peninggalan Zaman Praaksara Punden Berundak

Peninggalan masa pra sejarah berikutnya adalah punden berundak. Fungsi dari punden berundak ini adalah sebagai tempat pemujaan kepada roh nenek moyang. Bangunan punden berundak ini dibuat dengan menyusun batu secara bertingkat yang mirip dan menyerupai candi. Persebaran punden berundak ini banyak ditemukan di daerah Lebak Sibeduk Banten Selatan.

Baca juga : Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Muda (Neolithikum)

Itulah beberapa peninggalan zaman praaksara pada masa batu besar atau Megalithikum yang bisa kami sampaikan kepada Anda semua. Kami mohon koreksinya jika ada kesalahan dan kekurangan informasi terkait peninggalan zaman praaksara pada masa batu besar di atas melalui kolom komentar yang sudah disediakan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Besar (Megalithikum)

1 komentar:

  1. Yuk segera bergabung di bolayo.com
    min deposit 50ribu
    bonus member baru 30%
    Aman & Terpercaya.
    Jika berminat langsung klik link di bawah ya

    Http://bit.do/bolayo

    BalasHapus