Sejarah Kerajaan Majapahit, Kejayaan dan Keruntuhan Majapahit - Tak
bisa dibantah lagi bahwa negara kita adalah sebuah negara dengan sejarah yang
sangat panjang. Negara Indonesia adalah negara dengan sejarah kerajaan masa
lalu yang sangat panjang dan agung. Bahkan kerajaan-kerajaan masa lalu
Indonesia diakui sampai ke manca negara. Ada kerjaan besar seperti Sriwijaya,
Majapahit dan masih ada banyak kerajaan besar lainnya. Untuk itu, kita sebagai
warga negara Indonesia sudah seharusnya bangga menjadi warga negara yang
memiliki sejarah kerajaan besar dan agung.
Sejarah Kerajaan Majapahit |
Nah, pada kesempatan kali ini, akan kami sampaikan sedikit ulasan
mengenai salah satu kerajaan terbesar di Indonesia dan bahkan mungkin di Asia
Tenggara yaitu Kerajaan Majapahit. Mungkin sebagian kita sudah memahami dan
mengerti Sejarah Kerajaan Majapahit, namun mungkin juga masih ada banyak sekali
yang tidak atau belum mengerti mengenai sejarah kerajaan Majapahit. Maka dari
itu, jika kalian termasuk yang belum mengerti dan memahami sejarah kerajaan
Majapahit, maka srtikel mengenai sejarah Kerajaan Majapahit ini bisa menambah
pengetahuan dan wawasan kalian terkait sejarah Kerajaan Majapahit.
Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit
Pada sebuah kerajaan, tentu mengalami fase kejayaan dan kehancuran
atau keruntuhan. Demikian halnya dengan sejarah Kerajaan Majapahit, tentu juga
mengalami masa kejayaan dan masa keruntuhan. Kerajaan Majapahit mengalami masa
keemasan dan kejayaan pada masa Kerajaan dimpimpin oleh raja Hayam Wuruk.
Kekuasaan raja Hayam Wuruk ini adalah dimulai pada tahun 1350-1389 M.
Didasarkan pada isi Kitab Negarakertagama, wilayah atau daerah kekuasaan
Majapahit pada masa itu adalah hampir sama dengan wilayah Indonesia saat ini.
Bahkan, pengaruh dan kekuasaan kerajaan Majapahit ini melebar sampai ke
negara-negara tetangga. Di wilayah Indonesia sendiri, satu daerah yang tidak
bersedia tunduk pada Kerajaan Majapahit, yaitu Sunda yang dipimpin oleh
penguasa Sri Baguga Maharaja.
Pada waktu itu, Diah Pitaloka yang merupakan putri dari Sri Baduga
Maharaja diinginkan oleh Hayam Wuruk sebagai permaisurinya. Namun pada saat itu
Maha Patih Gajah Mada tidak menyetujui keinginan tersebut. Pada waktu itu Maha
Patih Gajah Mada menginginkan putri Sri Baduga Maharaja dipersembahkan sebagai
upeti kepada Majapahit. Kemudian dari situlah terjadi kesalahpahaman yang kemudian
menimbulkan peperangan yang mengakibatkan terbunuhnya Sri Baduga Maharaja dan
putri Sunda bunuh diri.
Masa Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Kebanyakan dalam sebuah kerajaan besar, kehancuran atau keruntuhannya
bukan disebabkan oleh serangan musuh, namun justru karena hancur karena orang
dalam atau dari keluarga sendiri. Begitu juga dengan Kerajaan Majapahit, meski
memiliki sejarah yang sangat panjang dan sangat dihormati, pada akhirnya
Kerajaan Majapahit juga mengalami keruntuhan. Penyebab runtuhnya Kerajaan
Majaphit sendiri adalah adanya perang saudara antara Wirabhumi yang melawan
Wikramawardahana yang terjadi pada tahun 1405-1406 M.
Selain karena terjadinya perang saudara, kehancuran Kerajaan Majapahit
juga dikarenakan pergantian raja yang menjadi perdebatan pada tahun 1450 an.
Pergantian raja ini kemudian menimbulkan pemberontakan besar-besaran pada tahnu
1468 M oleh seorang bangsawan. Kerajaan Majapahit kemudian mengalami kemunduran
sekitar pada akhir abad ke 14 sampai pada awal abad ke 15.
Nah teman-teman semua, itulah sedikit informasi yang bisa kami
sampaikan terkait sejarah Kerajaan Majapahit dan kejayaan Majapahit serta
keruntuhan Majapahit. Semoga sedikit informasi mengenai sejarah Kerajaan
Majapahit di atas bisa menambah pemahaman kita semua tentang sejarah Kerajaan
Majapahit. Sehingga sebagai bangsa Indonesia kita bisa menghargai sejarah
Kerajaan Majapahit, dan tentunya juga peninggalan-peninggalan baik budaya
maupun prasasti yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar