Pengertian Golongan Karya Dan Perannya Pada Masa Orde Baru

Pengertian Golongan Karya Dan Perannya Pada Masa Orde Baru - Hegemoni masa Orde Baru saat ini memang sudah berakhir. Masa Orde Baru berakhir ketika terjadi reformasi yang digulirkan oleh mahasiswa dan didukung oleh tokoh-tokoh nasional pada saat itu. Tokoh nasional seperti Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan juga Cak Nur turut mendukung digulirkannya Reformasi. Seperti kita tahu bahwa pada masa Orde Baru benar-benar seperti one man show saja. Partai pada masa Orde Baru hanya ada tiga, yaitu PPP, Golkar dan PDI. Golkar sendiri pada saat itu menjadi partai yang selalu menang dalam setiap gelaran Pemilu masa Orde Baru (baca : Partai Pada Masa Orde Baru).

Pengertian Golongan Karya

Mungkin bagi anak-anak jaman sekarang, yang lahir setelah masa Reformasi tentu belum mengerti apa pengertian Golkar dan perannya pada masa orde baru. Pengertian Golkar dan perannya pada masa Orde Baru memang jauh berbeda dengan Partai Golkar pada saat ini. Meski Golkar adalah cikal bakal dari Partai Golkar saat ini, namun pengertian Golkar bisa dikatakan berbeda dengan Partai Golkar saat ini. Saat ini, Partai Golkar termasuk partai terbesar di Indonesia. Golongan Karya atau Partai Golkar saat ini, adalah partai yang berdiri di masa akhir era kepemimpinan Soekarno atau Orde Lama (baca : Partai Politik Pada Masa Orde Lama).

Berdirinya Golkar pada awalnya adalah diawali dengan terbentuknya Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada tanggal 20 Oktober 1964 dengan tujuan untuk membendung kekuatan Partai Komunis Indonesia (PKI). Sekretasir Bersama Golongan Karya sendiri terdiri dari para anak-anak muda, wanita, sarjana, buruh, tani dan nelayan yang dihimpun oleh golongan militer utamanya dari Angkatan Darat. Sekber Golkar adalah sebuah tempat untuk para golongan fungsional yang tidak terengaruh akan politik tertentu. Peran Golkar pada masa Orde Baru ini sangat kuat, terutama ketika diadakan Pemilu.

Dari sini, pengertian Golongan Karya bisa diartikan sebagai salah satu golongan pada masa Orde Baru yang menghimpun semua kalangan masyarakat yang berkarya. Peran Golongan Karya sendiri pada masa Orde Baru sangat signifikan sebagai mesin politik Pemerintah yang saat itu dipimpin oleh Presiden Soeharto (Daftar Nama Presiden Indonesia dan Wakil Presiden Indonesia) dan pendulang suara dalam Pemilu. Pada saat itu Golongan Karya selalu menjadi pemenang Pemilu dan mengantarkan tokoh-tokoh dalam Golongan Karya menjadi orang penting baik dalam pemerintahan maupun dalam Parlemen.

Setelah era Orde Baru runtuh dengan adanya Reformasi, maka Golongan Karya pun gembos dan sulit mendapatkan suara saat Pemilu. Namun keadaan tersebut tidak lama karena Golongan Karya kemudian merubah diri menjadi Partai Golkar dan melakukan reformasi diri dengan membersihkan nama buruk Golongan Karya dengan berbagai penyegaran. Partai Golongan Karya mulai banyak muncul tokoh muda yang fresh dan segar. Hal ini menjadi sangat bagus untuk kembali menggerakkan mesin politik di dalam tubuh Partai Golongan Karya.

Nah teman-teman, itulah sedikit ulasan mengenai pengertian Golongan Karya dan perannya pada masa Orde Baru. Semoga sidikt ulasan mengenai pengertian Golongan Karya di atas bisa menambah wawasan kita semua mengenai Pratai-partai pada masa Orde Baru.